Memperingati tahun emas Pendidikan tinggi agraria STPN mengadakan berbagai kegiatan.
Jumat, 27 September 2013
Lama Tak bersua; Akhirnya saya isi lagi :)
Sudah lama tak menyapa blog, yang memang jarang sekali diisi (terakhir tahn 2012). Sangat Wow! satu tahun tanpa Jamahan, hahahha....
Pagi ini, penanda waktu di laptop menunjukkan pukul 00.53 namun diri ini belum bisa terpejam. Membaca... membaca .. dan membaca... ya.. sejak malam tadi saya baru gemar-gemarnya membaca. Puluhan majalah seperti majalah kampus sendiri yang terbit puluhan tahun yang lalu, majalah punya kampus-kampus di yogyakarta, majalah nasional macam: tempo dan tarbiyah, sampai majalah stensilan yang dicetak oleh produk perawatan. Kenapa saya baru mood membaca, ya karena sudah hampir 1 bulan kerjaan sebagai Wakil Pimpinan Umum Pers kampus ndak kunjung usai. Dari yang bahannya kurang, yang menggarap konten juga ndak ada, sampai pada perubahan-perubahan yang harus mengikuti perkembangan kegiatan kampus beberapa waktu ini.
Memang benar, tak akan bisa menulis tanpa kita membaca terlebh dahulu. Tak akan itu wangsit turun, kata-kata terangkai tanpa adanya membaca, merenung, menganalisa, sampai kemudian konten di tugas Pe-eR (draft majalah) pun penuh tulisan, apa yang dibaca menjadi rujukan yang sangat nyata!
Seteguk air putih pun saya minum lagi. Otak berpikir lagi. Berkejaran dengan sang waktu, menekan syaraf-syaraf jka sebelum jumatan nanti, saya harus menyerahkan draft kepada percetakan di depan kampus. heemm..... semangat hampir padam, namun amanah harus tetap dijalankan. Semoga apa yang disusun ini (majalah) dapat menjadi amal jariyah, seperti majalah-majalah yang terbit puuhan tahun yang lalu, yang telah saya baca dan banyak memberikan inspiratif. Chayo..
Pagi ini, penanda waktu di laptop menunjukkan pukul 00.53 namun diri ini belum bisa terpejam. Membaca... membaca .. dan membaca... ya.. sejak malam tadi saya baru gemar-gemarnya membaca. Puluhan majalah seperti majalah kampus sendiri yang terbit puluhan tahun yang lalu, majalah punya kampus-kampus di yogyakarta, majalah nasional macam: tempo dan tarbiyah, sampai majalah stensilan yang dicetak oleh produk perawatan. Kenapa saya baru mood membaca, ya karena sudah hampir 1 bulan kerjaan sebagai Wakil Pimpinan Umum Pers kampus ndak kunjung usai. Dari yang bahannya kurang, yang menggarap konten juga ndak ada, sampai pada perubahan-perubahan yang harus mengikuti perkembangan kegiatan kampus beberapa waktu ini.
Memang benar, tak akan bisa menulis tanpa kita membaca terlebh dahulu. Tak akan itu wangsit turun, kata-kata terangkai tanpa adanya membaca, merenung, menganalisa, sampai kemudian konten di tugas Pe-eR (draft majalah) pun penuh tulisan, apa yang dibaca menjadi rujukan yang sangat nyata!
Seteguk air putih pun saya minum lagi. Otak berpikir lagi. Berkejaran dengan sang waktu, menekan syaraf-syaraf jka sebelum jumatan nanti, saya harus menyerahkan draft kepada percetakan di depan kampus. heemm..... semangat hampir padam, namun amanah harus tetap dijalankan. Semoga apa yang disusun ini (majalah) dapat menjadi amal jariyah, seperti majalah-majalah yang terbit puuhan tahun yang lalu, yang telah saya baca dan banyak memberikan inspiratif. Chayo..
Langganan:
Postingan (Atom)