Think Outside, No box required

Mapala Zenith STPN On Lawu!

Jalan Ditempat tugas

Tugas seorang abdi negara di ujung dunia

Rafting Sungai Elo, Magelang

Bergerak menyelaraskan dengan alam, itu menyenangkan!

Minggu, 26 Februari 2012

Latihan Dasar Kedisiplinan 2011 di Akademi Angkatan Udara


"NGEriii" mungkin salah satu kata yang terlontar dari mulut kami ketika mulai memasuki Gerbang Garuda... darah mulai turun dari kepala kami.. Harap-harap cemas mulai memasuki dada ini... pucat sudah wajah kami melihat seragam provost AAU mulai terlihat menghampiri...

Senin, 13 Februari 2012

MENENGOK REFORMASI BIROKRASI DI TIGA NEGERI TETANGGA




MENENGOK REFORMASI BIROKRASI DI TIGA NEGERI TETANGGA

 “Administrative reform is not only desirable, it is absolutely imperative” (Toshiwo Doko) 
   
A.    Pendahuluan

Reformasi mempunyai makna perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.[1] Reformasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1998, segala hal tentang birokrasi termasuk yang didengungkan untuk direformasi. Hal ini tidak terlepas dari tuntutan masyarakat Indonesia akan terciptanya tatanan pemerintahan yang lebih baik dalam kerangka Good and Clean Government. Reformasi birokrasi menjadi salah satu dari agenda reformasi secara menyeluruh. Reformasi birokrasi diharapkan menjadi salah satu unsur atau modal untuk menatap Indonesia yang lebih baik, bermartabat, dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan negara yaitu masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera (Mustopadidjaja, 2003).